Minggu, 04 Januari 2015

Bengkulu

Mendengar kata Bengkulu, maka ingatan saya langsung memikirkan Bunga Raflesia. Pertengahan tahun 2007, saya berkesempatan untuk mengunjungi teman di Bengkulu. Ingin melihat, bagaimana sih Provinsi Bengkulu yang terkenal dengan bunga terbesar di dunia ini. Sebelumnya saya sudah pergi jalan-jalan jauh dari kampung halaman saya di Padang ke arah Sumatera bagian utara (Sumut, Riau, bahkan Aceh). Tapi kok malah daerah Bengkulu yang dekat malah belum di jelajahi, hehe..

Saya berangkat dari Padang dengan menggunakan Bus, berangkat siang dan sampai di Bengkulu pada esok pagi hari. Saya hanya sempat menikmati perjalanan di wilayah Sumatera Barat (Padang-Solok-Sijunjung dan perbatasan). Setelah itu hari mulai gelap dan mata pun sudah mengantuk, alhasil saya bangun ketika sampai di Kota Bengkulu.

Saya langsung di jemput oleh sang teman. Kesan saya pertama tentang kota Bengkulu, kota ini kota yang tidak terlalu besar, masih tidak terlalu ramai dan bersih. Jalan-jalannya tidak terlalu lebar, sedikit berbukit-bukit dan tidak terlalu gersang. Liburan di Bengkulu cocok bagi anda yang berasal dari kota yang besar dan padat. Setelah sampai di rumah teman, langsung saja membersihkan diri. Berikutnya adalah berkelana di Kota Bengkulu. Dengan sepeda motor Yamaha Cripton, saya dan teman langsung pergi ke tempat-tempat wisata yang ada Bengkulu.

1. Rumah pengasingan Bung Karno
Kenapa saya pertama kali ingin ketempat ini ialah karena Bung Karno adalah Presiden pertama RI. Saya ingin melihat bagaimana kehidupan beliau selama di asingkan di Bengkulu. Wisata sejarah ini terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka. Awalnya, rumah tersebut adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Soekarno selama diasingkan di Bengkulu. Soekarno menempati rumah itu pada 1938-1942 (sumber: Wikipedia). Di rumah ini terdapat barang-barang peninggalan Soekarno. Ada ranjang besi yang pernah dipakai Soekarno dan keluarganya, dan banyak sekali koleksi buku yang mayoritas berbahasa Belanda. (Inilah bedanya orang-orang yang Hebat, mereka menghabiskan waktu dengan membaca buku, sedangkan kita sekarang banyak menghabiskan waktu membaca status media sosial, hadeeh....) Ada juga foto-foto Soekarno dan keluarganya yang menghiasi hampir seluruh ruangan dan yang tidak kalah menarik adalah sepeda tua yang dipakai Soekarno selama di Bengkulu.


Selama tinggal di Bengkulu, Soekarno juga sempat mendesain sebuat masjid, yang sekarang dikenal dengan Masjid Jamik (Jamik Mosque).



2. Benteng Fort Marlborough
Selanjutnya tempat kedua yang kami kunjungi adalah Benteng Marlborough (Inggris:Fort Marlborough) adalah benteng peninggalan Inggris di kota Bengkulu. Benteng ini didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris. Konon, benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St. George di Madras, India. Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi samudera Hindia.

Ketika masuk, kita akan melewati jembatan, seperti ciri benteng-benteng zaman dahulu yang mempunyai parit untuk pertahanan dari serangan pasukan lawan. Pintu gerbangnya juga sangat kuat, terbuat dari besi baja yang tebal. Hmm, pakai senjata apa ya bisa menembus pintunya??




Benteng ini cukup luas dan mempunyai bangunan yang lengkap sebagai benteng. Ada ruangan pasukan, dapur, ruang makan, bahkan juga ada sel tahanan untuk para musuh-musuh mereka. Kebersihan tempat ini juga cukup terjaga. Mungkin yang perlu di tambah adalah display sejarah dari benteng ini yang masih kurang menggigit. Sepertinya perlu belajar ke Museum Tsunami Aceh atau Ridwan Kamil untuk menambah aura keindahan benteng ini, hehe...




3. Pantai Panjang
Selanjutnya kami mengarahkan si Cripton untuk berwisata alam ke lokasi pantai Panjang sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Sesuai namanya, pantai ini cukup panjang yakni sekitar 7 km dengan 50 meter lebar dari jalan raya. Apabila air surut, lebar pantai akan bertambah. Pohon Cemara yang rindang menghiasi sepanjang pantai. Hotel, restoran dan warung makanan berjejeran di sepanjang pantai. Pantai ini juga memiliki fasilitas area parkir, kolam renang/waterboom, arena olah raga, cottage, taman dan lainnya. Kalau anda berlibur, sangat bagus anda menginap di daerah ini. Hotel-hotel, mulai dari kelas melati sampai kelas berbintang semuanya menghadap ke Laut (tentu kita harus memilih kamar yang menhadap kelaut). Ah, begitu indahnya ketika bangun pagi kita bisa langsung mandi di laut di depan hotel, bersantai di bawah pohon yang rindang serta tidur-tiduran di pasir yang bersih.






4. Danau Dendam Tak Sudah
Wisata alam selanjutnya adalah Danau Dendam Tak Sudah. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit barisan sebagai latar belakangnya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Bengkulu. Anggrek air Vanda Hookeriana tumbuh sepanjang danau. Ketika musim bunga anggrek tersebut membuat danau menjadi indah dan lebih sejuk. Kita bisa menikmati danau ini di warung-warung yang berjejer di pinggir jalan danau ini ditemani air kelapa muda atau kopi tentunya.


5. Tapak Padri dan Pantai Jakat
Terletak sangat dekat dengan Benteng Marlborough dengan pemandangan laut yang indah. Tapak Padri dataran yang cukup tinggi sehingga kita dapat melihat matahari terbenam. Masyarakat sering berkunjung ketempat ini pada sorehari untuk melihat sunset.

6. Bunga Raflessia Arnoldy
Bunga terbesar di dunia ini merupakan andalan wisata di Bengkulu. Bunga ini ditemukan pertamakali oleh Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi pada tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak adanya akar, daun dan batang. Tumbuhan ini termasuk parasit kerena tidak adanya klorofil dan haustoria. Bunga ini sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba Penanjung III (Bengkulu Tengah), daerah di wilayah kabupaten Kepahiang, dan daerah di wilayah kabupaten Rejang Lebong. Sayang, saya tidak punya waktu untuk melihat bunga ini.

Banyak tempat wisata lain tetapi sudah keluar kota Bengkulu nya. Jika anda mempunyai cukup waktu, di Provinsi Bengkulu sebenarnya banyak menawarkan wisata alam yang indah dan masih alami tentunya. So, tidak ada salahnya untuk merencanakan liburan anda ke Bengkulu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar